Mendekati acara UFC 314, petarung yang sebelumnya merupakan tim dengan Jeka Saragih, Paddy Pimblett sangat percaya diri.
Lelaki dari Inggris tersebut percaya bahwa dia dapat memenangkan pertarungan yang akan berlangsung tanggal 12 April nanti dengan cepat.
Pernyataan ini dengan tegas menggambarkan kepercayaan diri sang petarung yang memiliki julukan The Baddy itu.
Rencana Pimblett akan bertarung dengan Michael Chandler.
Lawan potensialnya tersebut bukanlah seorang pejuang tingkat rendah.
Iron memiliki rekam jejak menakutkan ketika berada di dalam oktagon.
Walaupun baru bergabung dengan UFC di tahun 2021 lalu, Chandler berhasil menarik perhatian para pecinta bela diri campuran dengan cepat.
Tidak hanya curriculum vitae yang mengesankan miliknya di Bellator, ia juga disenangi karena gaya bertarung all-out-nya.
Aksi terkenal dari Iron salah satunya adalah pertarungannya melawan Justin Gaethje.
Banyak orang menggambarkan pertarungan itu seolah-olah adalah persaingan kekuatan diantara dua gladiator.
Menggambarkan keberaniannya, catatan menakutkan dari sang calon lawan tidak menjadikan Pimblett gentar.
Menurut laporan dari Championat.com, hanya kemenangan dalam dua ronde yang dianggap cukup untuk pertarungan berikutnya.
“Ketika UFC mengajukan pertarungan lima rondenya kepada saya, mereka tidak percaya bahwa saya akan menerimanya,” tandas Pimblett.
Sekali lagi, berapa banyak putaran tidak lah menjadi masalah.
Saya akan menghabiskan Chandler hanya dalam dua babak saja.
“Semua kalian dapat mengantisipasi pertempuran yang berakhir dengan cepat,” katanya.
Sepanjang karirnya di kompetisi yang dinaungi oleh Dana White, Chandler relatif hanya mengalami kekalahan tipis.
Kedua dan ketiga kekalahannya disebabkan oleh putusan dewan juri.
Dustin Poirier adalah orang pertama yang berhasil mengakhiri pertarungannya di panggung UFC.
Para peserta menyelenggarakan pertandingan sengit di tahun 2022 lalu.
Chandler berada dalam situasi mengancam saat pertarungan memasuki babak akhir atau ketiganya.
Posisi rear naked choke yang diterapkan oleh lawannya memaksa dia untuk mengenakan tapping sebagai tandanya menyerah.
Setelah kekalahannya tersebut, Iron sekali lagi dikalahkan oleh musuhnya, Charles Oliveira, pada tahun 2024 silam.
Setelah itu, dia mengambil cuti panjang usai menjalani perdebatan dengan Conor McGregor yang tidak juga mencapai kesepakatan. freeslots dinogame









