– Angina, yang sering kali dikenal sebagai “nyeri duduk”, merupakan rasa sakit di dada yang terjadi karena aliran darah menuju jantung berkurang.
Banyak orang keliru berpendapat bahwa keadaan sindrom angin duduk dipicu oleh paparan sering terhadap angin malam atau penggunaan kipas angin.
Sebenarnya, angin duduk hanya merupakan istilah dan tidak berhubungan dengan “angin”. Justru, ini merujuk pada suatu keadaan yang terkait dengan jantung.
Keadaan ini mungkin tidak membahayakan jiwa, tetapi hal tersebut dapat menjadi sinyal peringatan yang menunjukkan Anda berpotensi berisiko terhadap serangan jantung atau strok.
Penyebab angin duduk
Beberapa elemen yang memperbesar peluang terjadinya gangguan pada jantung bisa secara langsung mengakibatkan angina, seperti contohnya adanya kondisi penyakit pembuluh darah coroner.
Dilansir dari laman
Cleveland Clinic
, pengurangan aliran darah menuju jantung (
iskemia
miokard
) menyebabkan angina.
Beberapa kondisi yang bisa menghalangi jantung mendapatkan aliran darah yang mencukupi melalui arteri koroner antara lain:
1. Sakit jantung arteri koroner (CAD)
Inilah sebab utama dari angina. Keadaan tersebut muncul saat plak (bahan berminyak mirip lilin) mengendap pada pembuluh darah coroner, tempat aliran darah menuju jantung melewatiinya.
Arteri menjadi sempit atau keras (
aterosklerosis
), yang pada gilirannya memperkecil aliran darah menuju jantung.
2. Penyakit mikrovaskuler koroner
Keadaan ini lebih sering dialami oleh perempuan dibanding laki-laki. Keadaan tersebut menghancurkan dinding pembuluh darah kecil yang cabangnya dari arteri koroner.
Vena ini tak tampak dalam tes CAD biasa dan diperlukannya pemeriksaan spesifik yang mungkin tidak tersedia di setiap fasilitas perawatan kesehatan.
3. Kejang arteri koroner
Inilah situasi di mana pembuluh darah coroner mengalami penyempitan secara berkelanjutan (melebar), kemudian kembali normal. Kondisi ini membuat aliran darah menuju jantung menjadi terhambat untuk sementara waktu.
Anda bisa terkena serangan jantung tanpa memiliki penyakit pembuluh darah koroner. Keadaan ini mungkin tak akan ketemu melalui tes biasa untuk CAD dan kemungkinan besar butuh pemeriksaan spesifik yang belum tentu ada di setiap rumah sakit.
Gejala angin duduk
Dilansir dari laman
Layanan Kesehatan Nasional Inggris (UK) NHS
, tanda terpenting dari serangan jantung adalah sakit di dada. Akan tetapi, sebagian orang juga mengalami gejala tambahan.
Sakit di dada mungkin menandakan serangan jantung apabila:
- Terlihat keras atau berat, sebagian orang (khususnya perempuan) bisa mengalami sensasi sakit yang pedas danmenusuk.
- Sakit dapat menjalar ke tangan, leher, rahang, atau punggung.
- Sakit yang disebabkan oleh kegiatan gerak tubuh atau tekanan mental
- Berkas sejen dina aya menit tikeun hiji jeda.
Angin duduk juga bisa mengakibatkan:
- Sesak napas
- Merasa sakit (mual)
- Sakit pada area dada bagian bawah atau perut, seolah-olah seperti masalah sistem pencernaan.
- Merasa sangat lelah.
Sebagian individu menderita serangan jantung tanpa merasakan sakit di dada secara jelas. Tetapi, apabila Anda menemui rasa sakit di dada yang tak ter jelaskan asalnya, sebaiknya langsung mencari pertolongan medis.

/Akbar Bhayu Tamtomo
Infografis: Memahami Sakit Jantung, dari Gejala hingga Upaya Pencegahan
freeslots dinogame












